Rabu, 18 Januari 2017

SAPARUA [ Sebagai Sebuah Nama ]


(Perubahan nama Saparua berdasarkan arsip-arsip)

Oleh:
Adryn Anakotta


Pengantar
Artikel ini bisa dianggap sebagai artikel “pelengkap” dari artikel sebelumnya1.  Pada artikel sebelumnya, disajikan penelusuran “sejarah” berdasarkan sumber-sumber sejarah. Artikel ini lebih difokuskan pada “perubahan” nama Saparua dari masa ke masa.
Nama Saparua yang kita kenal, kita ketahui, bahkan mungkin kita telah hafal cara menulisnya, rupanya, mengalami perubahan dari masa ke masa.
Perubahan itu terjadi karena beberapa faktor, bisa karena “ketidaksempurnaan” lidah para pengucap, faktor ejaan di masa itu, atau mungkin karena “gaya bahasa” dari para penulis arsip-arsip itu sendiri.
Lewat artikel ini, penulis bermaksud menyajikan perubahan-perubahan itu, sehingga kita bisa melihat dan memahami “proses” panjang itu sehingga tiba pada hasil yang kita lihat di masa kini.


A.     Perubahan
Untuk lebih efisien dan agar bisa diikuti dengan baik, maka penulis menyusunnya dengan mengikuti kronologis waktu yang didasari pada sumber-sumber dan arsip yang dimiliki oleh penulis.

1.       Tahun 1587
1)      Licer2
Dalam suratnya, Pastor Antonio Martha menyebutkan bahwa “Maluku” terdiri dari Ambon, Licer (Saparua), Ruselao (Nusalaut) dan Omo (Haruku)

2.      18 Juli 1616
a)   Liasser/Lijasser3,4,
Admiral Steven van der Haghen, saat mengeksplorasi daerah “Maluku”, tempat-tempat yang ia kunjungi atau ia dengar ia tuliskan dalam suratnya.

3.      1617
b)  De oeliasers/uliasser5
Pada tahun 1617, Gubernur Amboina Adriaan Blocq Maartens (1615-1618) berkunjung ke daerah Lease dan daerah pantai selatan Seram, ia bertemu dengan penduduk serta penguasa dan sepakat mengadakan perjanjian dalam sebuah kontrak. Pada tanggal 16 Mei 1617, ditandatangani kontrak itu, dimana hoofden (kepala) dan princepaelen (raja/patih/orangkaya) dari daerah ini hadir dan menandatanganinya. Cameryen (Kamariang), Chijcholaly (Tihulale), Loemekay (Rumahkay), Lato (Latu), Hooloy (Hualoy), Hatesyly (???), Aissouly (???), Macrica (Makariki), Amahee (Amahai), Saoucou/Savaocou (Soahuku) dari custe van Seram (Pantai Seram).
Iha en Mau (Iha/Ihamaoe/Ihamahu), Sorresorrij (Siri Sori) dari oeliasers/uliasser.

4.      20 Agustus 1618
c)   Liasser/Lijasser6
Admiral Steven van der Haghen, saat mengeksplorasi daerah “Maluku”, tempat-tempat yang ia kunjungi atau ia dengar ia tuliskan dalam suratnya.

5.      Agustus 1631
d)  Eilanden Luasse7
I. Ottens melukis peta Saparua berdasarkan kunjungan Artus Gysels pada Agustus 1631. Dalam lukisan itu tertulis Affbeeldingh der Eilanden Luasse. Mitsgaders t geene Noopende de Timult: der Negerijen Touhaha, ende Sorisory, door ordre van D'Ed: HeerGouvern: Artus Gijssels Bijden Fiscael I. Ottens In Passant G Annotteert zij: i. Als Medio Augusto an: 1631.
Di dalam lukisan peta itu juga tertulis Nouselaut (Nusalaut), Oma (Haruku).

6.      April 1632
e)   Eylandt ulisassir8
Artus Gysels, Gubernur Amboina (1631-1634) berkunjung ke Lease khususnya ke Ihamau (Iha/Ihamahu) dan Oulat (Ullath)

7.      1632-1635
f)    Honomoa9
Expedisi A. Gysels
g)   Honnomoa10
Expedisi A. Gysels
h)  Saparauwa11
Expedisi A. Gysels
i)    Eijlandt Ulissiaers12
Laporan umum predikant (pendeta) Justus Heurnius dari Oulat (Ullath) tertanggal 19 Agustus 1633
j)    Uliassersche13
Laporan umum predikant (pendeta) Justus Heurnius dari Oulat (Ullath) tertanggal 30 Agustus 1634

8.      20 Juni 1638
k)  Uliasser14
Dokumen yang dkeluarkan oleh Gubernur Jenderal VOC, Antonio van Diemen (1636-1645) dan menyebut eylandt uliasser serta menyebut nama Jha en Mauw (Iha/Ihamahu) serta negeri di bawah kekuasaan Ihamahu yaitu Pisia (Piha/Pia?), Nolot (Nolloth), Ourouw (Oehoe), Attala (Hatela/Hatala), Matalette (Wattilete)
J.E. Heeres dalam catatan kaki tentang kata eylandt uliasser “menjelaskan” dengan kalimat bedoeld wordt honimoa (Saparoea)

9.      6 – 9 Agustus 1650
l)    Uliasser15
Gubernur Amboina Arnold de Vlaming Oudsthoorn (1647-1650) mengunjungi beberapa daerah dan melakukan perjanjian yang terdiri dari 12 point, pada poin 5, tertulis uliasser dan nousalouw (nusalaut)

10.   Tahun 1660
m)Eyland Honimoa16
Sebuah peta dilukis tanpa diketahui nama pelukisnya yang melukis 3 pulau yang terletak di pantai selatan Seram. Lukisan peta itu tertulis Ceram (Seram), Boambessy Oma (Haruku), Eyland Honimoa (Saparua), etlandt Nousalau (Nusalaut).
Peta ini disimpan di the British Library in London. Peta ini aslinya adalah koleksi dari kolektor asal Harlem, Van der Willigen yang dibeli oleh British Library pada tahun 1875. Peta ini kemudian diwarnai oleh Johannes Vingboons.

11.    Tahun 1672
n)       Uliassers eijalanden17
Laporan dari opperhoofd koopman Uliassers eijlanden, Adriaen van Lier kepada Gubernur Amboina Jacob Cops (1669-1672) tertanggal 21 Januari 1672.

12.   Tahun 1674
o)  Supurua?18
Peta yang dilukis, berdasarkan deskripsi Rumphuijs tentang tsunami Ambon yang terjadi pada 17 Februari 1674. Peta ini meliputi daerah-daerah yang terkena dampak tsunami itu.
Pada pulau saparua tertulis Hunimoa, dan ada tulisan-tulisan nama negeri yaitu Supurua (Saparua), Siri Sore (Sirisori), Peperu (Paperu), Porio (Porto), Haria, Tauhu (Tuhaha?), Noloi (Nolloth), Hatuane (Hatawano)
Selain itu, ada tulisan Duurstede, Holandia, Delft, Velsen.

13.   Tahun 1686
p)       Honimoa19
Laporan Joannes Moris opperhoofd van Honimoa kepada Gubernur Amboina, Robert Padbrugge.

14.   Tahun 1690 – 1705
q)  Saparoua20
Isaac de Graaf melukis teluk saparua dan diberi judul De bocht van Saparoua (The bay of Saparua) tahun 1690.
r)     Saperoua21
Isaak Hogeboom melukis benteng duurstede yang diberi judul De vesting Duurstede op Saperoua  pada tahun 1691.
s)   Honimoa22
Perjalanan Gubernur Amboina Nicolaas Schaghen (1691-1696) ke pulau Saparua tahun 1692.
t)    Honimoa23
Berita dari hoofd dan onderkoopman van Honimoa Isaacq de Visser tertanggal 24 Mei 1695.

15.   Tahun 1724
u)  Eiland Honimoa24
Fredrik Ottens melukis 3 pulau berdasarkan pada deskripsi Francois Valentijn dalam mahakaryanya : 'Oud en Nieuw Oost-Indiën': ketiga lukisan ini diberi judul De vesting Beverwyk op het Eiland Noessa-Laoet, met de Dorpen Sila en Leynitoe. / Plattegrond der Vesting Duurstede. / De Fortres Duurstede op het Eiland Honimoa. / Haroeko, en de Vesting Zeelandia.

16.   Tanpa Tahun
v)   Saperoda
Sebuah lukisan peta tanpa tahun dan tanpa diketahui nama pelukisnya. Di lukisan peta itu, terdapat 4 pulau yaitu haruku, saparua, nusalaut, ceram dan pulau molana. Pada pulau saparua tertulis Hinomoa dan letak benteng duurstede dengan menggunakan simbol benteng dan tiang bendera, pada lokasi benteng ini tertulis saperoda.
Pulau nusalaut tertulis Nofalawi, pulau molana tertulis Mallana,

17.   Tahun 1729
w) Saparoua25
Berita dari Saparoua tertanggal 31 Agustus 1729.

18.   Tahun 1751
x)    Saparoua26
Berita khusus yang bersifat rahasia dari Koopman dan Hoofd van Saparoua, Cornelis Sinkelaar kepada Gubernur Amboina, Nicolas Jongsma (1751-1752).

19.   Tahun 1765
y)   Saparoua27
Laporan dari posthouder Nusalaut, Sersan Hauck kepada opperhoofd van saparoua tertanggal 31 Desember 1765.

20.  Tahun 1766
z)   Sapparouas28
Laporan opperhofd van sapparouas, de Saint Glain kepada Gubernur Amboina, Willem Fockens (1764-1767) tertanggal 1 Januari 1766.

aa)                        Saparoea29
Laporan ke Saparoea.

21.   Tahun 1768
bb)                       Saparua30
Kopian laporan rahasia ke Saparua, Haruku, Hila, Larike, Manipa, Buru tertanggal 22 September 1768.

cc)    Saparoua31
Kopian berita dari jaksa aanga kepada Raja di Saparoua.

22.  Tahun 1769
dd)                       Saparoua32
Kopian daagregister (catatan harian) perjalanan ke camptoir Saparua, Buru, Haruku dan pantai Seram tertanggal 22 Desember 1769.

ee)                        Saparoua33
Catatan harian perjalanan Gubernur Amboina, Hendrik Breton (1767-1770) ke camptoir Saparua, Buru, Haruku dan pantai Seram dari tanggal 7 Oktober (hari senin) hingga 22 desember 1769 (hari jumat).

ff)       Saparouas34
Copia berigt van Saparouas hooft Jan Willem van Blijdenbergh en den secretaris van politie Dirk Goedbloed wegens tusschen zommige regenten van Honimoa ontstaen geschil over zekere landstreek de Pia genaamt.

23.  Tahun 1771
gg)                        Saparoua35
Kopian daagregister (catatan harian).

24.  Tahun  1772
hh)                       Saparoua36
Kopian daagregister perjalanan pelayaran Hongi Gubernur Amboina Johan Abraham van der Voort (1770-1775) ke camptoir Hila, Saparua, Haruku, Larike dan ekpedisi ke Pantai Selatan Seram pada tahun 1772.
25.  Tahun 1780
ii)  Saparoua37
Kopian berita dari Saparoua tentang kapal de Pauw dari Gubernur Amboina Bernadus van Pleuren.

26.  Tahun 1784
jj)   Saparoua38
Kopian daagregister perjalanan pelayaran Hongi Gubernur Amboina Bernardus van Pleuren (1775-1785) ke camptoir Hila, Saparua, Haruku, dan keliling Seram pada tahun 1784.

27.  Tahun 1786
kk)                       Saparoua39
Catatan harian perjalanan Gubernur Amboina Adriaan de Bock (1785-1788) dalam tahun 1786.

28.  Tahun 1788
ll)       Saparouas40
Laporan dari hoofd saparouas, Daniel Jacob Blondel tertanggal 11 April 1788.

29.  Tahun 1795
mm)     Saparoua41
Laporan tentang situasi umum tahun 1795 oleh Gubernur Jenderal VOC, Pieter Gerardus Overstraten (1796-1801) kepada atasannya di Belanda. Meski laporan ini tentang tahun 1795, namun baru dilaporkan 2 tahun kemudian pada 31 Desember 1797.

30.   Tanggal 8 Juli 1796
nn)    Saparoua42
Deskripsi tentang Pulau Ambon dan sekitarnya. Dalam laporan itu, bisa dijelaskan bahwa, pulau saparua di masa itu, terdiri dari 13 negeri. Namun sayangnya dalam laporan itu, tidak dirincikan nama-nama negeri itu. Selain itu, dijelaskan juga jika karesidenan Saparua terdiri dari pulau Saparua, Nusalaut dan beberapa negeri di pantai selatan pulau seram. Jadi karesidenan saparua, terdiri dari 13 negeri di pulau saparua, 7 negeri di pulau nusalaut dan 24 negeri di pantai selatan pulau Seram.

31.   Tanggal 19 Januari 1797
oo)   Saparooa43
Laporan Residen Inggris (William Jones) tentang kondisi Maluku setelah pengambilalihan dari tangan Belanda di tahun 1797 kepada Gubernur Jenderal Inggris di Madras India (Robert Hobart). Dalam laporan itu, ia menyampaikan bahwa gubernemen Amboina (dimasa Belanda) meliputi 5 daerah utama yaitu Hila, Larique (Larike), Saparooa, Harooko (Haruku) dan Banda.
32.  Tanggal 9 Juli 1798
pp)   Saparooa44
Laporan Residen Inggris (William Jones) tentang penyulundupan cengkih di daerah Lease kepada Gubernur Jenderal Inggris di Madras India (Robert Hobart). Dalam laporan itu disampaikan akibat penyulundupan cengkih, akibatnya Saparua mengalami penurunan produk cengkih dari tahun sebelumnya, dari 213,217 lbs menjadi hanya 15,249 lbs.
33.  Tanggal 5 April 1799
qq)   Japrood/Saprooa45
Laporan Residen Inggris Robert Townsend Farquhar tentang situasi Maluku kepada Gubernur Jenderal Inggris di Kalkuta India (Edward Clive). Dalam laporan itu juga diberitahukan tentang penunjukan letnan Jhon Henry Slingsby menjadi Residen Saprooa tahun sebelumnya.
34.  Tanggal 7 Desember 1799
rr)     Saparoria46
Vertaling door Aeneas Mackay van een verklaring in het Nederlands van Jack de Kroes ten overstaan van de secretaris van politie en beëdigde notaris Elias Mazel.

35.  Tanggal 4 Maret 1803
ss)     Saparaouwa47
Instruksi komisaris Pengambilalihan Maluku dari tangan Inggris tahun 1803 (Willem Jacob Cranssen, Carel Lodewijk Wieling, Abraham Melissen) kepada Kapten Laut  Cornelis van Aart untuk menunjuk residen Saparua, Larike, Hila dan Haruku.

36.  November 1803
tt)      Saparoua48
Pengangkatan kepala soa dan jabatan-jabatan lainnya dalam sebuah negeri pada negeri-negeri di kawasan “Maluku Tengah” oleh Gubernur Amboina, Carel Lodewijk Wieling pada November 1803. Dalam besluit ini, terdapat informasi tentang pengangkatan kepala soa negeri saparua, yang bernama Frans Anakotta. Selain itu, lewat keputusan itu, bisa terlihat secara eksplisit menyebut nama sebuah negeri yaitu saparoua bukan sebagai nama pulau tapi lebih “khusus” kepada nama dari sebuah negorij (negeri). Secara lengkap isinya sebagai berikut (voor saparoua/untuk saparua) :
Nademaal den radja van de negorij Saparoua, Pieter Titaleij, sorteerende onder ditto comptoir, voorgedragen heeft 't verzoek van den Inlander Frans Anakota als capala soa en… stem van gem. negorij aangesteld te mogen worden, en deze instantie door 't hoofd aldaar, den koopman C. van Aart, meede [op het] favorabelst ondersteund zijnde, zo is 't dat wij mitsdien, en om dat geen reeden is zulks van de hand te wijzen, goedvinden gem. Frans Anakotta als capala soa en… stem van de soa… in gem. negorij [aan te stellen], onder dit bewijs, beveelende overzulx de negorijs volkeren gemelde F. Anakotta daar voor te erkennen en te respecteeren, terwijl wij dit tot de conservatie van de goede orde en ten meesten nutte der negorij zodanig vinden te behooren”
37.  Tanggal 22 Januari 1805
uu)  Saparoea49
directieven van hoge regering aan gouverneur van ambon
38.  Tanggal 10 Oktober 1806
vv)    Saparoea50
    Surat pengunduran diri dari pekerjaaanya oleh orang negeri saparua bernama Salomon Simatauw dan saudara perempuannya Sara Simatauw.  Isinya dalam bahasa melayu sebagai berikut :
    ‘Sa'orang jang dibawa cantor Saparoea deri negerij Saparoea, bernama Salomon Simatauw, dengan sudarahnja parampuwan Sara Simatauw, maka jang bertanda ini ada Gubernadawr dan Direktawr dalam benoa ini dan puloh-puloh jang kabawanja, melepaskan deri segala pakardja'an Kompanija dan deri negerinja, sebab ada kadapatang njata-njata kakurang'annja. Dengan ini djadi sawatu tanda.’
39.  Tanggal 2 Maret 1815
ww)     Sapaona51
      Laporan dari Residen Maluku (Gubernur) asal Inggris William Byam Martin (1811-1817) kepada Sekretaris bagian Kolonial asal inggris  di Kalkuta India (Henry Saint Gorger Tucker) tentang jumlah produksi cengkih dari beberapa distrik.
Amboyna
36,000
Hila
67,154
Laieke
106,614
Sapaona
355,815
Haisoka
98,000
total lbs
663,5881

Laike ( Larike)
Sapaona (Saparua)
Haisoka (Haruku)

40. Tanggal 2 Mei 1817
xx)         Sapparoea52
Laporan tentang situasi Maluku dari Nicolaas Engelhard kepada Johanes Siberg (iparnya).

41.   Tanggal 23 Mei 1817
yy)         Sapaoua53
Surat Residen Haruku Arnoldus Uijtenbroek kepada Raja Hulaliu dan masyarakatnya :
Kepada Sudan Pattij Hulaliuw, dan lagi kapala lijin, dan sakalijan manusija jang ada berhimpon disitoe.
 Deri nama Tuwan Commissaris dan Tuwan Bangsjadan de Ambon pada tersurah disitu pada kamu, sepertij pula ada tersurah 3 kapala soa, ija itu Oma, Haroeko dan Sameth, pada bertanja deri karana apa sebab samowa kamu memberij kamu ampunja manusija pada berhimpon disitu, pada mawu datang desini merusakkan kawta kamij, sepertij sakarang sudah djade de Puluw Sapaoua, dan lagie sudah bunoh sabagitu banjak manusija. Djikalaw ada barang sebab pada bowat sakit samowa hatij kamu, bijarlah kamu menjatahkan padaku pada ini 3 surohwan, agar aku bawleh menjatahkan de Ambon pada Tuwan Bangsjeuan.
 Terlebeh aku ada kirim 4 kajuw kajin putij pada kamu, sopaja dengan harap bahuwa dengan itu bawleh djadi akan sawatu tanda perdamejan deri pada Tuwan Compenia.

42. Tanggal 14 Juli 1817
zz)    Saparouw54
Berkas Pemeriksaan terhadap Christian Christianse, (seorang tentara yang ditangkap oleh Thomas Matulesij dan dilepaskan kembali) oleh Letnan 1 laut A.A. Elinghuijzen di Noloth pada 14 Juli 1817.
Dalam berkas pemeriksaan ini, selain nama Saparouw (saparua), ada nama-nama seperti Iamao (Ihamahu), Pepera (Paperu), Telewaka (Itawaka), Nolet (Nolloth), Thola (Tuhaha).

43.  Tanggal  7 Nov – 16 Des 1817
aaa) Saparoea55
Jurnal harian dari Johan Arnold Zoutman, seorang adelborst kelas 1 yang berdinas di Kapal Perang Maria Reijsbergen. Jurnal ini ditulis selama ia mengikuti penumpasan pemberontakan Thomas Matulesij.
Dalam jurnal ini ditulis nama-nama tempat (negeri) yang ia “kunjungi” selama operasi itu.
Saparoea (Saparua), Sorri sorri (Siri Sori), Abora (Aboru), Nuselaut (Nusalaut), Haraucka (Haruku), Porto – Haria, Hollij Leo (Hulaliu), Tijouw (Tiouw), Ou (Ouw), Noelad/Nollad (Nolloth), Passer Pouti/Coulor (Kulur), Booij (Booi), Pellow (Pelau), Molano/duieven eiland (Molana), Kaijo lolo (Kailolo).

44. Tanggal 10 Maret 1824
bbb)                         Saparoua56
Berkas pemeriksaan terhadap bekas residen Saparua, Lambertus Schmidt de Haart karena isu korupsi dan perdagangan budak selama menjabat (1817-1823).

45.  Tanggal 31 Maret 1829
ccc)     Saparoea57
Berkas pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat dalam pemberontakan 1829 oleh Asisten Residen Saparua Johanes van der Eb tanggal 31 Maret 1829.


B.     Ulasan
Penulis membatasi penyajian perubahan-perubahan nama Saparua, hanya sampai di tahun 1829, karena tahun-tahun selanjutnya, selalu tertulis nama “saparoea”, jika adapun bukan sesuatu yang “signifikan” lagi.
Seperti yang terlihat pada pemaparan menurut kronologis di atas, awalnya, nama saparua, baik sebagai nama pulau maupun secara spesifik, belum “diketahui”. Dengan pertimbangan itulah, mereka selalu menulis tentang Lease/Lijasser/Oeliasers/Luasse dan beberapa “modifikasi” dari nama itu.
Saat bangsa Belanda mulai “mapan” dalam eksplorasi, pengetahuan maupun “settle” di kawasan Lease, mereka mulai tahu tentang Saparua, namun nama ini belum umum digunakan. Mereka lebih “menyukai” menggunakan nama Honimoa. Menurut Chr. Frans Fraasen, Honimoa adalah nama teluk di selatan pulau Saparua, tepatnya di Siri Sori.
Sejak awalnya, pusat kekuasaan Belanda terletak di situ, karena berhubungan dengan berdirinya redout Holandia. Memang ada beberapa redout, seperti Velsen di antara Iha dan Nolloth (Hatawano), atau Delft di Porto. Namun Holandia-lah yang menjadi pusatnya di masa itu. Mungkin karena itulah, nama pulau saparua sering disebut sebagai Honimoa. Ini bisa dilihat bahwa semua arsip bahkan lukisan yang dibuat di tahun-tahun itu selalu menggunakan nama Honimoa, bahkan saat benteng Duurstede berdiri dan pusat kekuasaan berpindah ke Duurstede (saparua), masih ada arsip-arsip yang selalu menggunakan nama Honimoa. Meski begitu, sudah mulai muncul nama saparua, tetapi nama Honimoa masih “lebih dikenal” mungkin karena telah terbiasa. Beberapa tahun kemudian, nama Saparua mulai menggantikan nama Honimoa, meski terkadang juga disertakan nama Honimoa. Paruh kedua abad 19, nama Honimoa mulai “hilang” secara perlahan-lahan. Hal ini mungkin disebabkan, saparua telah menjadi pusat “konsentrasi” kekuasaan Belanda yang begitu masif.
Selain itu, penulisan nama saparua yang “unik” maksudnya “permainan” huruf lebih disebabkan kepada “gaya” penulis laporan. Mungkin mereka lebih “menyukai” menulisnya seperti itu. Selain itu, bisa disebabkan pada “terbatasnya” lidah orang asing sehingga “produk” penulisan yang dihasilkan memunculkan hal itu.


Catatan Kaki:

1.         negerisaparuablogspot.com : Menyoal Nama Saparoea/juli/2016
2.       Steenbrink, K., Catholics in Indonesia 1808-1942, a documented history. Volume 1: A modest recovery 1808-1903 (Leiden 2003).
3.        Official letter by admiral Steven van der Haghen of 18 july 1616
from Maleije on Ternate to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1063, folio 50r
4.       Official letter by admiral Steven van der Haghen of 18 july 1616
from Maleije on Ternate to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1063, folio 202r
5.       Corpus Diplomaticum Neerlando – Indicum Vol I (1596 -1650), Mr.J.E. Heeres ‘Gravenhage Martinus Nijhoof, 1907 bagian LV Ambon 16 Mei 1617, hal 130 - 131
6.       Official letter by admiral Steven van der Haghen of august 20th, 1618,
written in the fortress of Nofaquia op Makian to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1068, folio 254v; the original letter
7.     Affbeeldingh der Eilanden Luasse. Mitsgaders t geene Noopende de Timult: der Negerijen Touhaha, ende Sorisory, door ordre van D'Ed: HeerGouvern: Artus Gijssels Bijden Fiscael I. Ottens In Passant G Annotteert zij: i. Als Medio Augusto an: 1631……… Map of the islands of Haruku, Saparua and Nusa Laut near Ambon, expedition of A. Gijsels _ Atlas of Mutual Heritage.htm
8.       De Negery Ihamau gelegen op t'Eylandt Ulisassir belegert en haere Nagelen en Vruchtboomen geraseert. Atlas Mutual Heritage (Expedition of Artus Gysels)
9.       View Honomoa, Atlas Mutual Heritage (Expedition of Artus Gysels)
10.     View of Saparauwa, Atlas Mutual Heritage (Expedition of Artus Gysels)
11.       idem
12.     NA 1.04.02 1108 Ambon 789 - 792
13.      NA 1.04.02 1113 Ambon 826 - 831
14.     Corpus Diplomaticum Neerlando – Indicum Vol I (1596 -1650), Mr.J.E. Heeres ‘Gravenhage Martinus Nijhoof, 1907 bagian CXXVII Ambon 20 Juni 1638, hal 316 - 321
15.     Corpus Diplomaticum Neerlando – Indicum Vol I (1596 -1650), Mr.J.E. Heeres ‘Gravenhage Martinus Nijhoof, 1907 bagian CXCI Ambon 6-9 Agustus 1650, hal 533 - 337
16.     Ceram / Boambessy Oma / 't Eyland Honimoa / 't Etlandt Nousalau……. Map of the south coast of Ceram and the islands of Nusa Laut, Honimoa and Oma _ Atlas of Mutual Heritage.htm
17.      NA 1.04.02 1286 Ambon 540 - 541
18.     Waerachtig verhael van de Schriklijke Aardbevinge Nuonlanghs eenigen tyd herwerts, ende voor naemntlijck op den 17 February de jaers 1674.voorgevallen in/en ontrent de eylanden van Amboina, sebuah buku yang ditulis berdasarkan laporan yang dibuat. G.E. Rumphuijs tahun 1675
19.     NA 1.04.02 1523 Ambon 498 - 523v
20.    De bocht van Saparoua / Gesight van de bocht van Saparoua / Gesight op van de bocht van Saparoua / 't fort op de klip Saparoua, Issac de Graaf(land surveyor/map make…… Maps of the fortifications on Saparoua _ Atlas of Mutual Heritage.htm
21.     De vesting Duurstede op Saperoua [Titel op keerzijde…….. Bird's eye view of the Duurstede fortification on Saparua _ Atlas of Mutual Heritage.htm
22.    NA 1.04.02 1516 Ambon 47 - 49
23.    NA 1.04.02 1568 Ambon 2 23 - 24
24.    De vesting Beverwyk op het Eiland Noessa-Laoet, met de Dorpen Sila en Leynitoe. / Plattegrond der Vesting Duurstede. / De Fortres Duurstede op het Eiland Honimoa. / Haroeko, en de Vesting Zeelandia, F. Ottens…… Three perspectives of Haruku, Saparua, also known as Honimoa, and Nusa Laut _ Atlas of Mutual Heritage.htm
25.    NA 1.04.02 7911 Ambon 192 - 195
26.    NA 1.04.02 2788 Ambon 673 - 674
27.    NA 1.04.02 3180 Ambon 2 306
28.    NA 1.04.02 3180 Ambon 2 305
29.    NA 1.04.02 3180 Ambon 2 270
30.    NA 1.04.02 3240 Ambon 782 - 785
31.      NA 1.04.02 3248 Ambon 36 - 38
32.    NA 1.04.02 3299 Ambon 840 – 915
33.     NA 1.04.02 3299 Ambon 973 - 982
34.    NA 1.04.02 7932 Ambon 782 – 896
35.    NA 1.04.02 3355 Ambon 2 429 – 560
36.    NA 1.04.02 3382 Ambon 3 1 – 132
37.     NA 1.04.02 7949 Ambon 2 490 - 493
38.    NA 1.04.02 7940 Ambon 2 1 – 113
39.    NA 1.04.02 7942 Ambon 209 – 245
40.    NA 1.04.02 3778 Ambon 5625 – 5626
41.     Generaal verslag van gouverneur-generaal (Van Overstraten) en raden van Indië over 1795 aan het Comité tot de Zaken van de Oost-Indische Handel en Bezittingen te Amsterdam, Batavia, 31 december 1797.
Origineel. NA, Koloniën 2.01.32, 63.
42.    Korte beschrijving van Ambon en aanliggende eilanden, z.p., z.d.
Afschrift. IOR, Bengal Secret Consultations 8 July 1796 no. 18, P/BEN/SEC/36
43.    Resident van Ambon (Jones) aan gouverneur in Rade te Madras (Hobart), Ambon, 19 januari 1797.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 7 April 1797, P/241/71 f. 1258-1279.
44.    Resident te Ambon (Jones) aan gouverneur in Rade te Madras (Hobart), Ambon, 9 juli 1798.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 26 October 1798, P/242/8 f. 3496-3504.
45.    Resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur in Rade te Madras (Clive), Ambon, 5 april 1799.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2178-2213.
46.    Vertaling door Aeneas Mackay van een verklaring in het Nederlands van Jack de Kroes ten overstaan van de secretaris van politie en beëdigde notaris Elias Mazel, Ambon, 7 december 1799.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 11 July 1800, P/242/22 f. 2121-2126.
47.    Instructie voor kapitein Van Aart in verband met de door hem over te nemen comptoiren Lariké, Hila, Haruku en Saparua, opgesteld door commissarissen tot de overname en retablissering van 's Compagnies bezittingen in de Molukken (Cranssen, Wieling en Melissen), Ambon, 4 maart 1803.
Afschrift. NA, collectie Van Alphen 2.21.004.19, 299.
48.    Benoeming van soa-hoofden en andere functionarissen in de negorijen door de gouverneur van Ambon (Wieling), Ambon, november 1803.
Afschrift. ARNAS, Ambon 730/a.
49.    Gouverneur-generaal (Siberg) en raden van Indië aan gouverneur van Ambon (Cranssen), Batavia, 22 januari 1805.
Afschrift. NA, collectie Nederburgh 1.10.59, 524.
50.    Vrijstelling van diensten voor S. Simatauw van Saparua door gouverneur van Ambon (Cranssen), Ambon, 10 oktober 1806.
Afschrift. ARNAS, Ambon 730/a.
51.     Resident der Molukken (Martin) aan secretaris van het koloniaal departement te Calcutta (Tucker), Ambon, 2 maart 1815.
Afschrift. IOR, Bengal Civil Colonial Consultations 1 July 1815 no. 8, P/167/60.
52.    N. Engelhard aan zijn zwager J. Siberg te Batavia, Ambon, 2 mei 1817.1
Particulier. Deels eigenhandig. NA, collectie Van Alphen 2.21.004.19, 315.
53.    Resident van Haruku (Uijtenbroek) aan regent en bevolking van Hulaliu, Haruku, 23 mei 1817.
Afschrift. ARNAS, Ambon 998n.
54.    Proces-verbaal, opgesteld door de loods Chr. Christiaanse en de 1e luitenant-ter-zee A.A. Ellinghuijzen, van de opgaaf van de redenen tot de opstand, Nolot, 14 juli 1817.
No. 7 la B. Afschrift. ARNAS, Ambon 566.
55.    Journaal door adelborst 1e klasse J.A. Zoutman gehouden aan boord van het fregat Maria Reijgersbergen, 7 november – 16 december 1817.
Origineel, eigenhandig. NA, Admiraliteitscolleges collectie Zoutman, 1.01.47.20, 10.
56.    Verbaal handelingen en besluiten gouverneur-generaal (Van der Capellen) tijdens zijn reis door de Grote Oost 10 maart 1824 no. 3, Ambon.
Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 2766.
57.    Proces-verbaal opgemaakt door assistent-resident van Saparua en Haruku (Van der Eb), Saparua, 31 maart 1829.

No. 14. Origineel. ARNAS, Ambon 236.

1 komentar:

  1. Danke lai abang e.. su main ke beta pung blog. Mudah2an kita bsa saling komen ya ^^,
    Saparua negri yg indah, beta jatuh cinta deng Maluku

    BalasHapus